Peternakan Sapi di Selandia Baru
Kesuksesan Selandia Baru sebagai negara petani dan peternak tingkat
dunia patut dicontoh. Keberhasilan tersebut bisa diwujudkan semata-mata
karena kesadaran masyarakat di negara tersebut untuk mencintai potensi
yang dimilikinya. Kesadaran itu didukung oleh pemerintah dengan
memberikan kemudahan usaha, yang berada di urutan ke-2 dari 195 negara
sedunia.
Hamparan rumput hijau luas yang segar akan selalu tergores dalam
ingatan dari sebagian orang yang berkesempatan berkunjung ke Selandia
Baru. Sejumlah lahan yang berbukit dan landai ini kondisi geografisnya
memang mirip dengan Indonesia. Bedanya, hamparan rumput subur itu
dimanfaatkan maksimal untuk peternakan.
Selandia Baru yang juga dikenal dengan sebutan New Zealand merupakan
contoh nyata salah satu negara yang berhasil memajukan kehidupan petani
dan peternak. Negara ini juga sukses mengolah berbagai industri yang
berkaitan dengan pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
Hampir 50% komoditas ekspor Selandia Baru berasal dari industri
agrikultur yang diekspor ke negara-negara sahabat, seperti Australia,
Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, dan Indonesia. Jika anda
bertandang ke supermarket besar di kota-kota perdagangan di Tanah Air,
mungkin Anda akan menemukan berbagai produk susu, mentega dan daging
impor yang berasal dari negara ini, sebagaimana negara-negara tetangga
yang merupakan mitra perdagangan Selandia Baru.
Negara ini memiliki hampir 13.000 peternakan sapi, baik skala kecil
milik perorangan hingga yang besar. Sekitar sepertiga luas negara
merupakan daerah peternakan. Tak heran ekspor produk susu menjadi salah
satu pemasukan terbesar negara.
Sumber :
Majalah Sains Indonesia. 2013. "Melihat Peternakan Sapi di Selandia Baru". http://www.sainsindonesia.co.id/index.php/rubrik/mondial/700-melihat-peternakan-sapi-di-selandia-baru diakses tanggal 8 Desember 2016
Komentar
Posting Komentar