EMPAT MUSUH PETERNAK BEBEK




              
               Penyebab kegagalan pada peternakan bebek yang biasanya dialami oleh para peternak terdapat 4 (empat) MUSUH peternak bebek, diantaranya sebagai berikut :
      
      1.  DIRI (PETERNAK) SENDIRI


Anggapan bahwa ternak bebek adalah ternak tradisional dan cukup dipelihara seadanya, kandang dan pakan seadanya ini sangat keliru. Karena ternak bebek dipakai sebagai media usaha maka sistem budidaya harus dilakukan dengan sistem intensip dengan mengacu pada tindakan-tindakan yang bisa membuat produktivitas meningkat. Kebanyakan kesalahan pertama disini. Kesalahan kedua kesalahan adalah para peternak bebek pemula ‘merasa’ dirinya pintar, sehingga para peternak pemula ini pada kenyataan usaha seperti melebihi ‘lembaga penelitian’ yaitu melakukan percobaan-percobaan yang kurang masuk akal seperti kandang panggung, dikasih kolam biar bebek senang berenang, terus para peternak juga bereksperimen campur campur pakan dengan segala macam bahan yang ampas-ampas, yang dikasih rumput dll seolah olah peternak pemula ini ahli nutrisi pakan, merasa pintar bikin pakan.
Para peternak pemula ini merasa lebih pintar dari pabrikan pakan. Banyak peternak ayam potong / pedaging mungkin ada yang punya 10.000 ekor, dan ada juga yang sampai ratusan ribu ekor, adakah yang mencampur pakan sendiri? Tidak ada. Semua pakan pabrikan, kenapa? Karena peternak ayam potoang sadar betul harus panen secepatnya dengan berat maksimal dengan konversi pakan yang sangat rendah.
                 Dengan bikin pakan sendiri dengan tidak di dasari ilmu nutrisi (yang sangat rumit) mana bisa hasil bagus. Dengan pakan yang asal-asalan, dibisa-bisakan, dipinter-pinterkan tentunya bebek tidak bisa tumbuh dan produksi maksimal. Kalau nantinya tidak bagus yang disalahkan bebeknya, padahal yang bodoh peternaknya. Solusi? Kembali kejalan yang benar, pakan pabrikan. 

      2. PENYAKIT
Entah karena tidak / belum tahu, atau entah karena pengiritan atau entah karena merasa percaya diri, peternak bebek pemula ini tidak kenal program vaksinasi & pengobatan. Anggapan bahwa bebek kebal penyakit adalah sangat keliru. Peternak pemula baru terkaget-kager setelah bebeknya mati terserang virus atau penyakit lain.
Makhluk hidup dan juga ternak bebek tidak akan punya kekebalan selama tidak diberikan kekebalan (melalui vaksinasi). Dengan diberikan kekebalan (vaksinasi) maka ternak bebek akan mampu menghadapi serangan virus seperti Flu Burung dll. Seharusnya orientasi peternak pemula yang selalu pada harga dod yang murah ditinggalkan.
                Cari DOD yang terbaik, dari pembibit yang terbaik, yang bisa membimbing teknis dengan baik. Peternak harus disiplin (tidak boleh tidak) harus melaksanakan program vaksinasi dan pengobatan dengan tertib. vaksin jenis apa, diberikan umur berapa, dengan cara bagaimana harus tertib. Sifat vaksin harus & tepat umur. Vaksin terpenting pada bebek yang terpenting adalah flu burung. Cari dan beli DOD yang sudah langsung divaksin flu burung. Kedepan harus juga (terutama bebek petelur) dimasukan program vaksinasi choryza (dengan tanda serangan benjol disekitar hidung). 
      
      3.      HARGA PAKAN
              Negara kita untuk kebutuhan bahan pakan sekitar 60% masih impor seperti jagung, bungkil kedelai, tepung ikan, MBM, vitamin2, asam amino, trace mineral. Karena impor maka harga selalu mengikuti naik turun dolar US. Celakanya harga dolar selalu naik, sehingga harga pakan juga selalu naik (jarang turun). Karena harga pakan yang mahal inilah kadang ‘menggoyahkan’ mental peternak bebek untuk mencoba bermain penelitian mencampur-campur pakan sendiri yang hasilnya boro-boro bagus tetapi malah menghancurkan usahanya sendiri. Tidak ada pakan alternatif. Tidak ada pakan murah yang bagus. Harga pakan liner dengan kualitas. Jadi? Ya diterima aja apa adanya tetap menggunakan pakan pabrikan dengan kualitas terbaik. 

      4.      HARGA JUAL PANEN
Harga jual panen yang tidak stabil bahkan kadang murah bisa merugikan dan pada akhirnya meruntuhkan mental peternak dan pada akhirnya berhenti usaha. Harga adalah mekanisme pasar, tergantung suplay dan demand, tergantung ketersediaan dan permintaan. Harga naik atau turun selain ikut sistem suplay and demand juga perlu diperhatikan karena pengaruh harga usaha sejenis seperti harga ayam potong atau harga ayam afkir. Kalau harga ayam potong jatuh akibat over suplai maka bisa ikut diperkirakan harga jual telur atau daging bebek juga runtuh.
Jadi saling berkait. Beberapa peternak sebelum usaha kadang sudah menghitung laba rubi dengan nilai ekonomis masuk apa tidak harga modal dod, pakan, biaya lain-lain. Begitu dirasa tidak masuk maka kebanyakan peternak bebek pemula langsung ‘goyah’ dengan berusaha merubah pola pakan, dicari pakan alternatif, pakan dibuat murah, irit yang tidak disadari ini justru membawa peternak semakin masuk ke jurang kerugian dan kebangkrutan.
Peternak bebek atau peternak pemula umumnya usaha kecil dengan modal kecil, pengetahuan terbatas, gampang terpengaruh temanya, katanya-katanya dll. Kalau tidak berdisiplin usaha ternak bebek maka akan membayakan merugikan dirinya sendiri. Good practice management budidaya yang baik harus diikuti dan dilakukan.

Semoga Bermanfaat :)
TERIMA KASIH


Sumber :
Wisuku, Ardi. 2014. “Kegagalan (Diri Sendiri, Penyakit, Harga Pakan, & Harga Jual Panen)”. http://kudahitamperkasa.co.id/post/4-empat-musuh-peternak-bebek-penyebab-kegagalan-diri-sendiri-penyakit-harga-pakan-harga-jual-panen.html diakses tanggal 30 Desember 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA PEMBUATAN SAOS BURGER PAKAN (SBP)

PEMBUATAN SILASE